A.
Pengertian Ilmu Alam (Natural Science)
Ilmu alam atau ilmu
pengetahuan alam (bahasa Inggris: natural
science) adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana
obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku
kapan pun dan di mana pun. Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah
pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan
pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah
kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan
pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan.
"Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus.
S. 2003: 11)
Ilmu alam mempelajari
aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu
alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu
sosial, humaniora, teologi, dan seni. Istilah ilmu alam juga digunakan untuk
mengenali "ilmu" sebagai disiplin yang mengikuti metode ilmiah,
berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari secara umum di
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Di samping penggunaan secara
tradisional di atas, saat ini istilah "ilmu alam" kadang digunakan
mendekati arti yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini,
"ilmu alam" dapat menjadi arti alternatif bagi biologi, terlibat
dalam proses-proses biologis, dan dibedakan dari ilmu fisik (terkait dengan
hukum-hukum fisika dan kimia yang mendasari alam semesta).
Ilmu Pengetahuan Alam
adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam yang dapat dirumuskan
kebenarannya secara empiris. Adapun definisi Ilmu Pengetahuan Alam menurut
beberapa ahli :
1. Fisher
Science adalah kumpulan
pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode-metode yang berdasarkan
observasi.
2. Nash
Nash seorang ahli kimia,
menekankan bahwa science adalah suatu proses atau suatu cara untuk meneropong
dunia.
B.
Cabang-cabang Utama Ilmu Alam
1. Astronomi
Astronomi ialah cabang ilmu alam yang
melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet,
komet, nebula, gugus, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi
di luar atmosfer bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB).
Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai sisi dari benda-benda langit —
seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak dan bagaimana
pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan
alam semesta.
Cabang-cabang astronomi, yaitu :
a.
Astrometri
: penelitian posisi benda langit dan perubahan posisi mereka. Mendefinisikan
sistem koordinat yang dipakai dan kinematika dari benda-benda di galaksi kita.
b.
Kosmologi
: penelitian alam semesta secara keseluruhan dan evolusinya.
c.
Fisika
galaksi : penelitian struktur dan bagian galaksi kita dan galaksi lain.
d.
Astronomi
ekstragalaksi : penelitian benda (sebagian besar galaksi) di luar galaksi kita.
e.
Ilmu
planet : penelitian planet dan tata surya.
f.
Pembentukan
bintang : penelitian kondisi dan proses yang menyebabkan pembentukan bintang di
dalam awan gas, dan proses pembentukan itu sendiri.
g.
Astronomi
optikal menunjuk kepada teknik yang dipakai untuk mengetahui dan menganalisa
cahaya pada daerah sekitar panjang gelombang yang bisa didetekdi oleh mata
(sekitar 400-800nm). Alat yang paling biasa dipakai adalah teleskop, dengan CCD
dan spektograf.
h.
Astronomi
inframerah mengenai deteksi radiasi infra merah (panjang gelombangnya lebih
panjang daripada cahaya merah). Alat yang digunakan hampir sama dengan
astronomi optik dilengkapi peralatan untuk mendeteksi foton infra merah.
Teleskop ruang angkasa digunakan untuk mengatasi gangguan pengamatan yang
berasal dari atmosfer.
i.
Astronomi
radio memakai alat yang betul-betul berbeda untuk mendeteksi radiasi panjang
gelombang mm sampai cm. Peneimanhya mirip dengan yang dipakai dslam pengiriman
siaran radio (yang memakai radiasi dari panjang gelombang).
Juga, terdapat disiplin
ilmu lain yang mungkin dipertimbangkan sebagai bagian dari astronomi:
1)
Arkheoastronomi
2)
Astrobiologi
: kadang disebut juga eksobiologi, eksopaleontologi, bioastronomi, dan
xenobiologiadalah kajian tentang asal, evolusi, penyebaran, dan masa depan
kehidupan di alam semesta.
3)
Astrokimia
: studi tentang unsur kimia yang ditemukan di luar angkasa, umumnya dalam skala
yang lebih besar dari tata surya, terutama di awan molekul, berikut studi
mengenai pembentukan, interaksi, serta kehancurannya. Bidang ini merupakan
gabungan disiplin ilmu astronomi dan kimia. Dalam skala tata surya, studi unsur
kimia biasanya disebut kosmokimia.
2. Biologi
Biologi atau ilmu hayat
adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah "biologi"
dipinjam dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata
bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang",
"ilmu"). Istilah "ilmu hayat" dipinjam dari bahasa Arab,
juga berarti "ilmu kehidupan".
Objek kajian ilmu biologi sangat luas
dan mencakup semua makhluk hidup. Pada masa kini, biologi mencakup bidang
akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain,
dan seringkali dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Ilmu biologi banyak
berkembang pada abad ke-19, seiring dengan penemuan para ilmuwan bahwa
organisme memiliki karakteristik pokok. Berbagai aspek kehidupan yang dikaji
antara lain meliputi :
·
Ciri-ciri
fisik dan fungsinya.
·
Perilaku
dipelajari pada masa sekarang dan masa lau
·
Bagaimana
makhluk hidup tercipta
·
Interaksi
sesama makhluk dengan alam sekitar
·
Mekanisme
pewarisan sifat yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis
makhluk hidup.
Pencabangan biologi selalu mengikuti
tiga dimensi yang saling tegak lurus yaitu;
a.
Pembagian
berdasarkan keanekaragaman (berdasarkan kelompok organisme). Seperti ilmu
biologi tumbuhan (botani), biologi hewan (zoologi), biologi serangga
(entomologi).
b.
Pembagian
berdasarkan organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan). Seperti
biologi sel, anatomi, fisiologi.
c.
Pembagian
berdasarkan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta antara unit kehidupan
dengan lingkungannya). Membahas hubungan antar unit kehidupan maupun antara
unit kehidupan dan lingkungannya yang terjadi pada semua tingkat organisasi.
Objek kajian biologi sangat luas
karena semua makhluk hidup dipelajari, dari yang sekecil bakteri hingga yang
sebesar paus putih. Karena begitu luasnya cakupan biologi, maka dibuatlah
cabang-cabang ilmu biologi. Cabang biologi terus bertambah sesuai dengan
perkembangan ilmu biologi itu sendiri, berikut adalah beberapa diantaranya :
1.
Imunologi
: adalah suatu cabang yang luas dari ilmu biomedis yang mencakup kajian
mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua organisme. Imunologi
antara lain mempelajari perananfisiologis sistem imum baik dalam keadaan sehat
maupun sakit; malfungsi sistem imun pada gangguan imunologi (penyakit autoimun,
hipersensitivitas, defisiensi imun, penolakan allograft); karakteristik fisik,
kimiawi, dan fisiologis komponen-komponen sistem imun in vitro, in situ, dan in
vivo. Imunologi memiliki berbagai penerapan pada berbagai disiplin ilmu dan
karenanya dipecah menjadi beberapa subdisiplin.
2.
Mikologi
: ilmu tentang fungi, yang dahulu disatukan dengan botani.
3.
Bryologi
: ilmu yang mempelajari tentang lumut.
4.
Ichitologi
: ilmu yang mempelajari tentang ikan.
5.
Karsinologi
: ilmu yang mempelajari tentang krustacea.
6.
Mammologi
: ilmu yang mempelajari tentang mammalia.
7.
Ornitologi
: ilmu yang mempelajari tentang burung.
8.
Entomologi
: ilmu yang mempelajari tentang insekta atau serangga.
9.
Parasitologi
: ilmu yang mempelajari tentang parasit, inangnya, dan hubungan di antara
keduanya. Sebagai salah satu bidang studi biologi, cakupan parasitologi tak
ditentukan oleh organisme atau lingkungan terkait, namun dengan cara hidupnya, yang
berarti bidang ini bersintesis dengan bidang lain, dan menggunakan teknik
seperti biologi sel, bioinformatika, biokimia, biologi molekuler,imunologi,
genetika, evolusi dan ekologi.
3. Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari
interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup
maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
4. Fisika
Fisika adalah sains atau ilmu tentang
alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup
atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Fisika sering disebut sebagai
"ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi,
kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang
mematuhi hukum fisika. Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya
karena adanya pemisahan dalam bidang teori (fisika teoritis) dan eksperimen
(fisika eksperimental).
Fisika teoritis berusaha mengembangkan teori
yang dapat menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba dan dapat
memperkirakan hasil eksperimen yang akan datang. Fisika teoritis telah
menghasilkan beberapa teori seperti teori mekanikan kuantum, teori relativitas,
teori elektromagnetik.
Fisika eksperimentalis berusaha
menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis. Seperti
fisika optik, fisika nuklir, dan lain-lain.
Meskipun teori dan eksperimen
dikembangkan secara terpisah, namun keduanya saling bergantung. Fisika juga
berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi
matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada
matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika
dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material,
sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu
berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak
jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika,
yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori
fisika.
Bidang-bidang yang
menjadi fokus riset pada fisika :
1.
Astrofisika
adalah cabang astronomi yang berhubungan dengan fisika jagad raya, termasuk
sifat fisik (luminositas, kepadatan, suhu, dan komposisi kimia) dari objek
astronomi seperti planet, bintang, galaksi dan medium antarbintang, dan juga
interaksinya. Kosmologi adalah teori astrofisika pada skala terbesar.
2.
Kosmologi
adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah alam semesta berskala besar.
Secara khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu
subjek.
3.
Ilmu
keplanetan atau planetologi, atau astronomi planet adalah ilmu mengenai planet
dan tata surya, dan menjadi suatu bidang interdisiplin dari berbagai ilmu.
4.
Fisika
plasma adalah salah satu bidang dari fisika yang mempelajari gas terionisasi
yang dikenal sebagai plasma.
5.
Fisika
atomik, molekul, dan optik adalah bidang ilmu yang mempelajari interaksi
zat-zat dancahaya-zat dalam skala atom tunggal atau struktur berisi beberapa
atom. Ketiga bidang ini dikelompokkan menjadi satu karena hubungan mereka,
metode yang mirip, dan kesamaan skala energi yang bersangkutan. Fisikawan
kadang kala menyingkat bidang ini sebagai fisika AMO.
6.
Fisika
atom dibedakan dari fisika nuklir, meskipun masyarakat memandangnya sama.
Fisika atom tidak berhubungan dengan proses intra-nuklir dipelajari dalam
fisika nuklir, meskipun sifat dari nukleus merupakan hal yang penting dalam
fisika nuklir (misal, hyperfine structure).
7.
Fisika
molekuler memfokuskan dalam struktur multi-atom dan interaksi internal dan
eksternal mereka dengan benda dan cahaya. Merupakan cabang ilmu yang
mempelajari sifat fisik molekul danikatan kimia antar atom yang merekatkannya
menjadi molekul
8.
Fisika
optikal dibedakan dari optik karena dia condong untuk memfokuskan tidak pada
pengontrolan medan cahaya klasik dengan objek makroskopik, tetapi dalam sifat
dasar dari medan optik dan interaksi mereka dengan benda dalam alam
mikroskopik. Optika adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat
cahaya dan interaksi cahaya dengan materi.
9.
Pengolahan
citra adalah salah satu cabang dari ilmu informatika. Pengolahan citra berkutat
pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra/gambar menjadi citra lain
dengan menggunakan teknik tertentu.
10. Teori informasi (Inggris: information
theory) adalah disiplin ilmu dalam bidang matematika terapanyang berkaitan
dengan kuantisasi data sehingga data atau informasi itu dapat disimpan dan
dikirimkan tanpa kesalahan (error) melalui suatu kanal komunikasi.
11. Pengenalan pola merupakan bidang
dalam pembelajaran mesin dan dapat diartikan sebagai "tindakan mengambil
data mentah dan bertindak berdasarkan klasifikasi data". Salah satu
aplikasinya adalahpengenalan suara, klasifikasi teks dokumen dalam kategori
(contoh. surat-E spam/bukan-spam),pengenalan tulisan tangan, pengenalan kode
pos secara otomatis pada sampul surat, atau sistempengenalan wajah manusia.
12. Fisika partikel adalah cabang dari fisika yang
mempelajari partikel dasar pembentuk benda danradiasi, dan interaksi antara
mereka. Dia juga disebut fisika energi tinggi, karena banyak partikel dasar
tidak terjadi dalam keadaan biasa di alam, tetapi dapat diciptakan dan
dideteksi pada saat benturanberenergi partikel lainnya, seperti yang dilakukan
dalam pemercepat partikel. Ilmu Fisika Nuklir adalah ilmu yang mempelajari
Tentang inti atom,serta perubahan-perubahan pada inti atom.
13. Fisika benda terkondensasi adalah
bidang fisika yang berhadapan dengan sifat fisika makroskopikbenda. Material
butiran adalah bahan atau material yang terdiri dari butiran-butiran bahan lain
yang lebih kecil. Contoh sederhana dari material butiran adalah pasir,
kacang-kacangan (bijinya), biji-bijian,tepung, dan kelereng. Cabang ilmu yang
dipelajari: Akustik - Astronomi - Biofisika - Fisika penghitungan- Elektronik -
Teknik - Geofisika - Ilmu material - Fisika matematika - Fisika medis - Kimia
Fisika -Dinamika kendaraan - Fisika Pendidikan.
·
Biofisika
merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mengkaji aplikasi aneka perangkat
dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi.
Biofisika berkembang sangat pesat sejak awal tahun 1980 dengan makin mapannya
aneka teori fisika yang telah ada.
·
Geofisika
adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau
prinsip-prinsip fisika. Bidang kajian ilmu geofisika meliputi meteorologi
(udara), geofisika bumi padat danoseanografi(laut). Beberapa contoh kajian dari
geofisika bumi padat misalnya seismologi yang mempelajari gempabumi, ilmu
tentang gunungapi (Gunung Berapi) atau volcanology, geodinamikayang mempelajari
dinamika pergerakan lempeng-lempeng di bumi, dan eksplorasi seismik yang
digunakan dalam pencarian hidrokarbon.
5. Geologi
Geologi adalah Ilmu (sains) yang
mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan
proses pembentukannya. Ilmu Bumi adalah suatu istilah untuk kumpulan
cabang-cabang ilmu yang mempelajari bumi. Cabang ilmu ini menggunakan gabungan
ilmu fisika, geografi, matematika, kimia, dan biologi untuk membentuk suatu
pengertian kuantitatif dari lapisan-lapisan Bumi. Dalam ilmu bumi, peranan data
sangat penting dalam menguji dan membentuk suatu hipotesa.
Geologi mempelajari lapisan batuan
dari kulit bumi (atau litosfer) dan perkembangan sejarahnya. Cabang utama dari
ilmu ini adalah mineralogi, petrologi, geokimia, paleontologi, stratigrafi dan
sedimentologi.
1.
Geofisika
mempelajari sifat-sifat fisis bumi, seperti bentuk bumi, reaksi terhadap gaya,
serta medan potensial bumi (medan magnet dan gravitasi). Geofisika juga
menyelidiki interior bumi seperti inti,mantel bumi, dan kulit bumi serta
kandungan-kandungan alaminya.
2.
Geodesi
mempelajari pergerakan bintang dan satelit bumi.
3.
Ilmu
tanah mempelajari lapisan terluar kulit bumi yang terlibat dalam proses
pembentukan tanah (ataupedosfer). Disiplin ilmu utama antara lain adalah
edafologi dan pedologi.
4.
Glasiologi
mempelajari bagian es dari bumi (atau kriosfer).
5.
Ilmu
atmosfer mempelajari bagian gas dari bumi (atau atmosfer) antara permukaan bumi
sampai lapisan eksofer (~1000 km). Cabang utama bidang ini adalah meteorologi,
klimatologi, dan aeronomi.
a.
Aeronomi
: Aeronomi adalah ilmu dari wilayah atas atmosfer, dimana disosiasi dan
ionisasi sangat penting. Aeronomi adalah cabang fisika atmosfer. Obyek yang
dikaji adalah perubahan dinamika atmosfer. pemahaman pasang surut atmosfer
sangat penting dalam memahami atmosfer secara keseluruhan. Pemodelan dan
pengamatan pasang surut atmosfer yang diperlukan untuk memantau dan memprediksi
perubahan di atmosfer bumi.
b.
Oceanografi
dan hidrologi mempelajari bagian air dari bumi (laut dan air tawar) atau
hidrosfer. Kadang cabang ilmu ini digabungkan dengan geofisika. oseanografi
dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut
dan segala fenomenanya. Ilmu oceanografi dapat dibagi menjadi beberapa cabang:
·
Oceanografi
kimia atau kimia laut, ilmu mengenai kimia samudera dan interaksi kimianya
dengan atmosfer.
·
Geologi
laut atau oceanografi geologi, ilmu mengenai geologi dasar laut termasuk
tektonik lempeng.
·
Oceanografi
fisika ilmu mengenai ciri fisik samudera termasuk struktur suhu-salinitas,
pencampuran,ombak, pasang, dan arus.
6.
Kimia
Kimia adalah ilmu yang
mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari kala
atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka
untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari
pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan
pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Ilmu kimia memiliki banyak
cabang dan sub cabang, diantaranya adalah sebagai berikut:
a.
Kimia
analisa, mempelajari teknik analisa materi untuk menentukan komposisi dan
struktur dari materi. Kimia analisa juga mempelajari analisa standart dan
metode penelitian standart yang nantinya akan dipakai oleh cabang ilmu kimia
yang lain.
b.
Kimia
anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Dari cabang ini
muncul sub cabang yang lain seperti kimia katalis yang mempalajri cara membuat
dan mempelajari katalis. Kimia organometalik yaitu mempelaajri sifat dan rekasi
perpaduan senyawa organik-logam.
c.
Kimia
organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa
organik. Untuk membedakan derngan senyawa anorganik, maka senyawa organik
didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.
Mempelajari kimia organik sangat penting bagi yang ingin mempelajari farmasi,
biokimia, fitokimia, sintesis kimia, dan ilmu yang lain.
Biokimia adalah cabang
ilmu kimia yang mempelajari zat-zat kimia, reaksi kimia, dan interaksi zat-zat
kimia yang terdapat dalam makhluk hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan
sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia, biologi molekular,
fisiologi, dan genetika.
d.
Kimia
fisik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari sifat fisik dan sifat dasar
materi dari suatu sistem kimia atau proses kimia. Fokus kimia fisik umumnya
berkisar energi dan sifat thermodiamik suatu sistem. Sub cabang yang sangat
penting dari kimia fisik adalah termodinamika kimia, kinematika kimia,
elektrokimia, spektroskopi, dan thermokimia. Berikut adalah penjelasan sub
cabang dari kimia fisik:
·
Termodinamika
kimia adalah kajian matematika tentang keterkaitan antara kalor dan kerja
dengan reaksi kimia atau dengan perubahan keadaan fisik dalam batas-batas
hukum-hukum termodinamika. Termodinamika kimia dapat difahami sebagai terapan
metode matematika untuk mengkaji permasalahan kimia dan khususnya memiliki
perhatian pada kespontanan proses.
·
Kinetika
kimia atau kinetika reaksi mempelajari laju reaksi dalam suatu reaksi kimia.
·
Elektrokimia
adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi kimia.
·
Spektroskopi
adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya, suara
atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut.
Spektroskopi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi
antara cahaya dan materi. Dalam catatan sejarah, spektroskopi mengacu kepada
cabang ilmu dimana "cahaya tampak" digunakan dalam teori-teori
struktur materi serta analisa kualitatif dan kuantitatif.
·
Kimia
padatan merupakan kajian tentang sintesis, struktur, dan sifat-sifat fisik
material padat.
·
Kimia
permukaan dapat didefinisikan secara umum sebagai kajian reaksi kimia di permukaan.
Hal ini berkaitan erat dengan fungsionalisasi permukaan yang bertujuan mengubah
susunan kimia permukaan dengan menambahkan unsur tertentu atau gugus fungsi
yang menghasilkan berbagai dampak yang diinginkan atau peningkatan sifat-sifat
permukaan atau antarmuka.
D. Karakteristik IPA
1. Bersifat objektif
2. Sistematis
3. Dilakukan secara konsisten
4. Logis/masuk akal
E. Buddhism dan Ilmu Alam
Menurut
sang Buddha, bahwa sifat segala sesuatu adalah terus berubah (Anicca), begitu
pula dengan sifat alam. Alam bersifat dinamis dan kinetic, selalu berproses
dengan seimbang. Unsur-unsur alam yang tampak dalam pandangan agam Buddha
yaitu, unsur padat (pathavi), cair (apo), panas (tejo), gerak (vayo). Hukum
yang berlaku pada alam (alam semesta)dapat dikategorikan lima aturan yang
disebut Pancaniyama Dhamma, yaitu utu niyama (hukum fisika), bija niyama (hukum
biologi), citta niyama (hukum psikologi), kamma niyama (hukum moral), dhamma
niyama (hukum kausalitas).
Makhluk
hidup dalam ajaran Buddha, terdiri dari manusia dan hewan yang terdiri atas
lima kelompok kehidupan yang disebut
panca khanda, yaitu rupa (jasmani), vedana (perasaan), sanna
(pencerapan), sankhara (keadaan-keadaan pikiran), vinnana (kesadaran). Lima
khanda ini secara singkat disebut jasmani dan batin (rupa dan batin).
Sang
Buddha menyadari bahwa segala sesuatu yang berkondisi bersifat tidak kekal atau
selalu berubah (Anicca), tidak memuaskan atau menderita (Dukkha), dan bersifat
tidak mempunyai inti yang kekal (anatta). Setelah mengetahui sifat dan unsur
dari alam ataupun makhluk hidup dari sudut pandang Buddhis, ajaran Buddha
memandang bahwa semua fenomena yang terjadi di alam semesta adalah saling
mempengaruhi dan berinteraksi. Semua yang terjadi berdasarkan hukum sebab
akibat yang saling mempengaruhi. Dalam ajaran Buddha hubungan sebab akibat yang
saling mempengaruhi dan berinteraksi disebut Paticcasamuppada. Setiap sebab
yang terjadi baik itu dilakukan oleh hewan atau manusia akan mengakibatkan akibat
yang dampaknya akan dirasakan kembali oleh manusia atau hewan.
Sang
Buddha menyadari hal tersebut, sehingga beliau mengajarkan kepada umat manusia
untuk menghargai hewan maupun tumbuhan. Dalam Pancasila Buddhis, diajarkan
untuk menghindari melukai/menyakiti makhluk hidup agar dapat menjaga
keseimbangan ekosistem. Sang Buddha juga mengajarkan Metta sebagai wujud aktif
dalam menghargai hewan dan karuna wujud nyata kepedulian terhadap hewan. Sang
Buddha selain melarang para Bhikkhu merusak tanaman dengan memetik, juga melarang
mengotori lingkungan, itu artinya bahwa Sang Buddha sangat memperhatikan
lingkungan dan alam karena beliau tahu bahwa manusia hidup memerlukan alam.
Ilmu Komunikasi Termasuk Natural Science Kah kak??
BalasHapus